Senin, 03 Mei 2021

Angkat Tema PJJ, Dindikbud Bersama PGRI Selenggarakan Webinar Hardiknas

 

Dalam rangka memperingati Hardiknas 2 Mei 2021, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan bekerja sama dengan PSLCC dan APKS PGRI Kabupaten Pekalongan menyelenggarakan webinar untuk guru di seluruh Kabupaten Pekalongan. Sesuai dengan tema Hardiknas tahun 2021 yang mengangkat masalah merdeka belajar, tema yang diusung dalam webinar kali ini cukup menarik, yaitu “ PJJ Belum Berakhir. Serentak Bergerak Wujudkan Merdeka Belajar”. Webinar dibuka oleh Ketua PGRI Kabupaten Pekalongan, Rejo Herbeno, M.SI pada pukul 09.15 WIB.

Webinar kali ini cukup istimewa, karena Bupati Pekalongan, H. Asip Kholbihi, S.H.,M.H., berkesempatan ikut hadir menyapa para peserta. Dalam sambutan singkatnya beliau menyampaikan ucapan selamat Hardiknas kepada seluruh guru di Kabupaten Pekalongan. Beliau juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama lima tahun bergaul dalam kepemimpinannya ada kesalahan atau kekhilafan yang tidak disengaja kepada seluruh warga Kabupaten Pekalongan khususnya para guru peserta webinar. Pesan yang beliau sampaikan adalah agar para guru bisa menjadi cahaya ilmu, membuat terang dan bercahaya dunia pendidikan, menorehkan prestasi terbaik, dan menjaga nama baik korps guru.

Seusai sapaan dari Bupati Pekalongan, acara berikutnya adalah paparan tentang PJJ oleh narasumber. Narasumber yang dihadirkan dalam webinar kali ini adalah Plt.Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, Dra. Siti Masruroh, M.SI. Dalam paparannya beliau menjelaskan bahwa adanya wabah covid 19 yang mendunia itu telah telah mengubah dan mendisrupsi banyak aspek kehidupan kita, termasuk ekonomi, kesehatan, politik, sosial budaya, keagamaan, dan pendidikan. Data UNESCO (2020) melaporkan bahwa 91,3% atau sekitar 1,5 milyar siswa di dunia tidak bisa masuk sekolah seperti biasa akibat dampak Covid. Mereka harus belajar dari rumah melalui berbagai media yang ada. Mereka ini termasuk sekitar 60 juta siswa dan 4 juta guru di 565 ribu sekolah di Indonesia yang mengalami nasib yang sama.

Dengan adanya wabah tersebut, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi salah satu solusi untuk tetap melayani siswa dalam pemerolehan pendidikan. Hal itu sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Bencana Covid-19,  Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 dan 4 Tahun 2020, dan  Kepmendikbud No. 719/P/2020 tentang KTSP dalam kondisi Khusus.

“Semua siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan walaupun masih dalam suasana pandemi,” demikian disampaikan narasumber Dra. siti Masruroh, M.SI. Selanjutnya masih menurut beliau, “Pandemi bukan menjadi alasan guru untuk patah semangat dalam berkarya. Ada banyak jalan yang bisa ditempuh agar peserta didik tetap belajar walaupun dalam keterbatasan. PJJ adalah solusi tepat untuk membuat peserta didik tetap dalam atmosfir sekolah. Guru perlu mencari terobosan pembelajaran yang pas dan menyenangkan, sehingga pendidikan tetap terlayani.”

Selain itu dalam kesempatan itu beliau juga menyampaikan bahwa ada tantangan besar bagi para guru untuk bisa menguasai IT dan media pembelajaran berbasis  IT. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tidak identik dengan sekadar memberikan tugas. Namun, harus ada upaya maksimal sesuai kondisi sekolah untuk membuat pembelajaran bermakna. Guru harus banyak belajar, banyak berbagi. Merdeka belajar bisa berarti belajar menyeluruh, bebas berinovasi untuk mencapai tujuan pendidikan. PJJ memang belum berakhir. Namun, ada secercah harapan, pandemi segera berlalu, sehingga kerinduan akan tatap muka dengan peserta didik segera terwujud. Demikian dijelaskan narasumber dalam webinar kemarin.

Webinar dalam rangka Hardiknas Kabupaten Pekalongan yang dimotori oleh PGRI Smart Learning Character Center (PSLCC) dan Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI  kali ini dibagi atas dua sesi.  Margiati, S.Pd.,M.Pd., kepala SMPN 5 Sragi memandu acara sebagai moderator pada sesi pertama yang berupa webinar utama dengan narasumber Plt.Kadindikbud Kabupaten Pekalongan sampai dengan kurang lebih pukul 11.00.  Selanjutnya, sesi kedua adalah ngobrol bareng PGRI  (Ngopi 25) yang dipandu dengan sangat menarik oleh Nuno Reza Puji, S.Pd., guru SMA Petung Kriyono. Beliau adalah  guru penggerak yang cukup aktif dalam menggerakkan guru belajar dan berbagi. Ngopi Bareng PGRI kali ini menghadirkan guru-guru inovatif  yang sudah menerapkan pembelajaran yang menarik di masa PJJ. Mereka adalah Gita Putri Amaresa, S.Pd., guru SMP Satu Atap Tlogohendro dan Yomi R. Rosliana, S.Pd., guru SD Pringsurat 01 Kajen. Acara berlangsung cukup menarik hingga menjelang pukul 12.00 siang.

Webinar yang diselenggarakan pada tanggal 3 Mei 2021 ini sangat diminati peserta. Dari pantauan panitia, kapasitas 500 peserta  yang ditargetkan dalam webinar terpenuhi. Bahkan karena peserta membludak, panitia menyediakan link live streaming you tube yang tetap diserbu oleh peserta hingga mencapai hampir 250-an peserta. Bahkan beberapa peserta webinar terpantau berasal dari berbagai daerah, di antaranya dari Semarang, Malang, Brebes dan berbagai daerah lain.( Mrg)

0 komentar:

Posting Komentar