Dalam rangka
memperingati Hardiknas 2 Mei 2021, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Pekalongan bekerja sama dengan PSLCC dan APKS PGRI Kabupaten Pekalongan
menyelenggarakan webinar untuk guru di seluruh Kabupaten Pekalongan. Sesuai
dengan tema Hardiknas tahun 2021 yang mengangkat masalah merdeka belajar, tema
yang diusung dalam webinar kali ini cukup menarik, yaitu “ PJJ Belum Berakhir. Serentak Bergerak Wujudkan Merdeka Belajar”.
Webinar dibuka oleh Ketua PGRI Kabupaten Pekalongan, Rejo Herbeno, M.SI pada
pukul 09.15 WIB.
Webinar kali ini
cukup istimewa, karena Bupati Pekalongan, H. Asip Kholbihi, S.H.,M.H.,
berkesempatan ikut hadir menyapa para peserta. Dalam sambutan singkatnya beliau
menyampaikan ucapan selamat Hardiknas kepada seluruh guru di Kabupaten
Pekalongan. Beliau juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama lima tahun
bergaul dalam kepemimpinannya ada kesalahan atau kekhilafan yang tidak
disengaja kepada seluruh warga Kabupaten Pekalongan khususnya para guru peserta
webinar. Pesan yang beliau sampaikan adalah agar para guru bisa menjadi cahaya
ilmu, membuat terang dan bercahaya dunia pendidikan, menorehkan prestasi
terbaik, dan menjaga nama baik korps guru.
Seusai sapaan
dari Bupati Pekalongan, acara berikutnya adalah paparan tentang PJJ oleh
narasumber. Narasumber yang dihadirkan dalam webinar kali ini adalah Plt.Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, Dra. Siti Masruroh, M.SI.
Dalam paparannya beliau menjelaskan bahwa adanya wabah covid 19 yang mendunia
itu telah telah mengubah dan mendisrupsi banyak aspek kehidupan kita, termasuk
ekonomi, kesehatan, politik, sosial budaya, keagamaan, dan pendidikan. Data UNESCO (2020) melaporkan bahwa 91,3%
atau sekitar 1,5 milyar siswa di dunia tidak bisa masuk sekolah seperti biasa
akibat dampak Covid. Mereka
harus belajar dari rumah melalui berbagai media yang ada. Mereka ini termasuk
sekitar 60 juta siswa dan 4 juta guru di 565 ribu sekolah di Indonesia yang
mengalami nasib yang sama.
Dengan adanya
wabah tersebut, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi salah satu solusi untuk
tetap melayani siswa dalam pemerolehan pendidikan. Hal itu sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Bencana Covid-19, Surat Edaran Mendikbud Nomor
3 dan 4 Tahun 2020, dan Kepmendikbud No. 719/P/2020 tentang KTSP dalam
kondisi Khusus.
“Semua siswa
mempunyai kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan walaupun masih dalam
suasana pandemi,” demikian disampaikan narasumber Dra. siti Masruroh, M.SI.
Selanjutnya masih menurut beliau, “Pandemi bukan menjadi alasan guru untuk
patah semangat dalam berkarya. Ada banyak jalan yang bisa ditempuh agar peserta
didik tetap belajar walaupun dalam keterbatasan. PJJ adalah solusi tepat untuk
membuat peserta didik tetap dalam atmosfir sekolah. Guru perlu mencari
terobosan pembelajaran yang pas dan menyenangkan, sehingga pendidikan tetap
terlayani.”
Selain itu dalam
kesempatan itu beliau juga menyampaikan bahwa ada tantangan besar bagi para
guru untuk bisa menguasai IT dan
media pembelajaran berbasis IT. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tidak
identik dengan sekadar memberikan tugas. Namun, harus ada upaya maksimal sesuai
kondisi sekolah untuk membuat pembelajaran bermakna. Guru harus banyak belajar,
banyak berbagi. Merdeka belajar bisa berarti belajar menyeluruh, bebas
berinovasi untuk mencapai tujuan pendidikan. PJJ memang belum berakhir. Namun,
ada secercah harapan, pandemi segera berlalu, sehingga kerinduan akan tatap muka
dengan peserta didik segera terwujud. Demikian dijelaskan narasumber dalam
webinar kemarin.
Webinar dalam
rangka Hardiknas Kabupaten Pekalongan yang dimotori oleh PGRI Smart Learning Character Center (PSLCC)
dan Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) PGRI kali ini dibagi atas dua sesi. Margiati, S.Pd.,M.Pd., kepala SMPN 5 Sragi
memandu acara sebagai moderator pada sesi pertama yang berupa webinar utama
dengan narasumber Plt.Kadindikbud Kabupaten Pekalongan sampai dengan kurang
lebih pukul 11.00. Selanjutnya, sesi kedua
adalah ngobrol bareng PGRI (Ngopi 25)
yang dipandu dengan sangat menarik oleh Nuno Reza Puji, S.Pd., guru SMA Petung
Kriyono. Beliau adalah guru penggerak
yang cukup aktif dalam menggerakkan guru belajar dan berbagi. Ngopi Bareng PGRI
kali ini menghadirkan guru-guru inovatif
yang sudah menerapkan pembelajaran yang menarik di masa PJJ. Mereka
adalah Gita Putri Amaresa, S.Pd., guru SMP Satu Atap Tlogohendro dan Yomi R.
Rosliana, S.Pd., guru SD Pringsurat 01 Kajen. Acara berlangsung cukup menarik
hingga menjelang pukul 12.00 siang.
Webinar yang
diselenggarakan pada tanggal 3 Mei 2021 ini sangat diminati peserta. Dari
pantauan panitia, kapasitas 500 peserta
yang ditargetkan dalam webinar terpenuhi. Bahkan karena peserta membludak,
panitia menyediakan link live streaming you tube yang tetap
diserbu oleh peserta hingga mencapai hampir 250-an peserta. Bahkan beberapa
peserta webinar terpantau berasal dari berbagai daerah, di antaranya dari
Semarang, Malang, Brebes dan berbagai daerah lain.( Mrg)
0 komentar:
Posting Komentar